Penyakit batu ginjal adalah suatu
kondisi ketika material keras yang menyerupai batu terbentuk di dalam
ginjal. Batu yang terdapat pada ginjal terkadang sekecil butiran pasir
hingga seukuran bola golf. Batu yang terdapat pada ginjal dapat bertahan
di dalam ginjal atau berjalan keluar dari tubuh melalui saluran kemih.
Penyebab Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk ketika urine
mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal. Selain itu, ada berbagai
risiko yang menjadi penyebab batu ginjal, di antaranya:
1. Kurang Minum Air
Batu ginjal adalah penyakit yang
terbentuk ketika terjadi perubahan dalam keseimbangan kadar air, garam,
dan mineral di dalam tubuh. Paling umum, penyebab batu ginjal adalah
kurangnya minum air putih.
Kekurangan cairan di dalam tubuh atau
terlalu banyak berkeringat, biasanya akan menyebabkan warna kencing
tampak kuning pucat, keruh atau gelap.
2. Kondisi Medis
Selain masalah di atas, ada pula
penyebab batu ginjal lainnya yang juga bisa menyebabkan seseorang
mengalami penyakit ini, antara lain:
-
Masalah Usus
Penderita penyakit radang usus
seperti penyakit Crohn dan kolitis ulseratif sering mengalami masalah
batu ginjal. Masalah usus bisa membuat seseorang terkena diare, sehingga
menyebabkan jarang kencing. Tubuh dapat menyerap banyak oksalat dari
usus, sehingga lebih banyak masuk ke dalam urine.
-
Penyakit Genetik Tertentu
Salah satu contoh penyakitnya adalah ginjal spons meduler, cacat lahir ini menyebabkan kista terbentuk di ginjal.
-
Diabetes Tipe 2
Penyakit ini bisa membuat urine seseorang menjadi lebih asam, yang dapat membentuk batu di ginjal.
-
Asam Urat (Gout)
Penyakit ini menyebabkan asam urat
menumpuk di dalam darah dan membentuk kristal di persendian dan ginjal.
Batu ginjal dapat membesar dan akan sangat menyakitkan.
-
Paratiroidisme
Kelenjar paratiroid dapat memompa terlalu banyak hormon dalam tubuh, yang meningkatkan kadar kalsium dalam darah.
-
Asidosis Tubulus Ginjal
Masalah ginjal ini mengakibatkan penumpukan asam dalam darah, yang menyebabkan asidosis (tingkat keasaman yang berlebih).
3. Obesitas
Kegemukan berisiko dua kali lebih
yang menjadi penyebab batu ginjal. Indeks massa tubuh (IMT) 30 atau
lebih ketika obesitas. Bila tingginya 5 kaki 10 inci, obesitas dimulai
pada 210 pound atau 95,2544 kilogram.
Operasi penurunan berat badan yang
dianggap cepat dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dan
meningkatkan kesehatan. Namun, pembedahan sendiri dapat menyebabkan batu
ginjal.
Studi menunjukkan bahwa orang yang mendapat tindakan operasi mengalami penurunan berat badan yang paling umum, Roux-en-Y gastric bypass (RYGB), jauh lebih mungkin membentuk batu.
4. Diet
Makanan apa pun yang Anda makan
berperan besar dalam pembentukan beberapa batu ginjal. Jenis batu ginjal
yang paling sering terjadi ketika kalsium dan oksalat menempel bersama
ketika ginjal mengeluarkan air seni. Oksalat adalah bahan kimia yang ada
di banyak makanan dan sayuran sehat.
Dokter mungkin menyarankan Anda untuk
mengurangi makanan tinggi oksalat jika pernah memiliki batu jenis ini
sebelumnya. Makanan ini di antaranya bayam, bubur jagung, dan sereal
5. Sodium
Sodium bisa diperoleh dari garam
dapur, yang dapat meningkatkan risiko mendapatkan beberapa jenis batu
ginjal. Jadi, berhati-hatilah bila mengonsumsi camilan asin, makanan
kaleng, daging kemasan, dan makanan olahan lainnya.
6. Protein Hewani
Ketika kencing terlalu asam, jenis
lain dari batu ginjal dapat terbentuk. Mengonsumsi daging merah dan
kerang bisa membuat asam urat dalam tubuh naik, yang bisa menumpuk di
persendian dan menyebabkan asam urat atau menuju ke ginjal dan kemudian
membentuk batu.
Penting untuk diingat, protein hewani
dapat meningkatkan kadar kalsium urine dan menurunkan jumlah sitrat,
yang keduanya menjadi penyebab batu ginjal.
7. Obat-Obatan
Mengonsumsi beberapa obat juga menjadi penyebab batu ginjal, seperti obat berikut:
- Antibiotik tertentu, seperti antibiotik ciprofloxacin dan sulfa
- Beberapa obat untuk pengobatan HIV dan AIDS
- Diuretik tertentu untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi). Tetapi beberapa diuretik jenis thiazide sebenarnya dapat membantu mencegah batu ginjal.
Jenis Batu Ginjal
Batu ginjal terbentuk dari kristal yang berbeda. Berikut ini berbagai jenis kristal yang membentuk batu ginjal:
1. Kalsium
Batu kalsium adalah yang paling
sering menjadi penyebab batu ginjal. Ini biasanya terbuat dari kalsium
oksalat (meskipun itu terdiri dari kalsium fosfat atau maleat). Lebih
sedikit makan makanan yang kaya oksalat dapat mengurangi risiko terkena
jenis batu ginjal ini.
Makanan tinggi oksalat di antaranya
keripik kentang, bayam, bit, kacang-kacangan, dan cokelat. Meskipun
beberapa batu ginjal terbentuk dari kalsium, mencukupi asupan kalsium
dalam makanan dapat mencegah terbentuknya batu ginjal.
2. Asam Urat
Jenis batu ginjal ini lebih sering
diderita oleh pria daripada wanita. Batu ginjal ini dapat terjadi pada
penderita asam urat atau mereka yang menjalani kemoterapi.
Batu yang berasal dari asam urat
berkembang ketika urine terlalu asam. Diet yang kaya akan purin dapat
meningkatkan kadar asam pada urine. Purine adalah zat tidak berwarna
dalam protein hewani, seperti daging, ikan, dan kerang.
3. Struvite
Jenis batu ini banyak ditemukan pada
wanita penderita infeksi saluran kemih (ISK). Batu-batu ini bisa
bertambah besar dan menyebabkan penyumbatan kemih, akibat dari infeksi
ginjal. Bila infeksi segera diobati, perkembangan batu struvite dapat
dicegah.
4. Sistin
Meski jarang ditemukan, jenis batu
ginjal ini dapat terjadi pada pria dan wanita yang memiliki kelainan
genetik cystinuria. Dengan jenis batu ini, sistin (asam yang terjadi
secara alami di dalam tubuh) bocor dari ginjal ke dalam urine.
Gejala Batu Ginjal
Batu ginjal sering kali tidak
menyebabkan rasa sakit, yang terkadang luput dari pengamatan, bahkan
penderita batu ginjal tidak merasakan gejala batu ginjal atau tidak
tampak. Namun, berikut ini ciri-ciri batu ginjal yang penting untuk
dikenali:
- Nyeri tulang rusuk parah di samping, belakang, dan bawah
- Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan
- Sakit di pangkal paha yang parah
- Urine berwarna merah muda, merah (kencing berdarah) atau berwarna cokelat
- Berkurangnya jumlah urine yang dikeluarkan
- Muntah dan mual
- Sensasi terbakar saat buang air kecil
- Keinginan kuat untuk buang air kecil
- Demam dan kedinginan jika ada infeksi
Diagnosis Batu Ginjal
Bila Anda diduga menderita batu ginjal, dokter mungkin akan melakukan tes dan prosedur diagnostik berikut:
1. Tes Urine
Tes pengumpulan urine dilakukan
selama 24 jam untuk menunjukkan bahwa tubuh mengeluarkan terlalu banyak
mineral pembentuk batu atau terlalu sedikit zat pencegah batu. Dokter
akan meminta Anda untuk melakukan dua pengumpulan urine selama dua hari
berturut-turut.
2. Tes Darah
Tes darah dapat mengungkap apakah
Anda terlalu banyak kalsium atau asam urat dalam darah. Hasil tes darah
bisa membantu memantau kesehatan ginjal dan dapat mengarahkan dokter
untuk memeriksa kondisi medis lainnya.
3. Pencitraan Tubuh
Tes pencitraan dapat mengetahui
keberadaan batu ginjal di saluran kemih. Pilihan pencitraan mulai dari
rontgen perut sederhana, hingga tomografi terkomputerisasi berkecepatan
tinggi atau CT scan yang dapat mendeteksi batu ginjal kecil sekalipun.
Pilihan pencitraan lain seperti USG,
tes non-invasif, dan urografi intravena, yang melibatkan menyuntikkan
pewarna ke pembuluh darah lengan dan menggunakan sinar-X (pielogram
intravena) atau CT urogram, saat pewarna bergerak melalui ginjal dan
kandung kemih.
4. Analisis Batu Ginjal
Dokter mungkin meminta Anda untuk
buang air kecil menggunakan saringan untuk menampung batu yang
dikeluarkan. Kemudian analisis laboratorium dapat mengungkapkan susunan
batu ginjal. Dokter akan menggunakan informasi ini untuk menentukan apa
yang menjadi penyebab batu ginjal dan merancang rencana untuk mencegah
lebih banyak batu ginjal.
Pengobatan Batu Ginjal secara Alami
Batu ginjal biasanya berukuran cukup
kecil ketika dikeluarkan saat kencing dan mungkin kondisi ini memerlukan
perawatan rumahan seperti berikut ini:
1. Cukup Minum Air
Air minum adalah cara termudah untuk
mencegah dan mengobati batu ginjal. Minumlah sebanyak 2 hingga 3 liter
air sehari (jika Anda memang tidak mempunyai masalah kesehatan yang
tidak membolehkan minum berlebihan) untuk membantu membersihkan sistem
saluran kemih, dan meringankan atau memperlambat pertumbuhan endapan di
ginjal.
2. Perasan Air Lemon
Lemon mengandung sitrat, senyawa yang
dapat membantu memecah dan memperlambat endapan kalsium. Minumlah
segelas air lemon di pagi hari ketika perut kosong dan beberapa jam
sebelum makan malam. Cara mengobati batu ginjal ini dapat membantu
memecah batu yang lebih kecil.
3. Jus Delima
Delima adalah buah yang memiliki
sifat astringen dan antioksidan yang dipercaya mengurangi kemungkinan
pembentukan batu ginjal. Buah ini juga mengandung senyawa yang
menurunkan keasaman urine, mencegah pembentukan batu ginjal.
Minum jus delima adalah cara termudah untuk mendapatkan manfaat delima.
3. Minyak Zaitun Extra Virgin
Minyak zaitun extra-virgin adalah minyak kental yang dapat membantu mengurangi batu ginjal dengan melumasi saluran kemih.
Minumlah sekitar 5 ons minyak zaitun extra-virgin di pagi dan sore hari, yang dapat mengurangi rasa sakit dan ketidaknyamanan.
4. Jus Seledri dan Bijinya
Seledri mengandung antioksidan dan
senyawa yang dapat meningkatkan produksi urine. Anda juga bisa
menambahkan biji seledri ke dalam makanan secara teratur untuk membantu
mengurangi kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Sementara untuk jus seledri, Anda
cukup blender satu atau dua batang seledri yang dicampur dengan air. Jus
seledri dapat dikonsumsi setiap hari untuk membantu mengobati gejala
batu ginjal.
5. Cuka Sari Apel
Cuka sari apel mengandung asam sitrat
yang dapat membantu melarutkan endapan kalsium. Minumlah dua sendok
makan cuka sari apel murni yang dicampur dengan 8 ons air. Cara ini dapat mengurangi gejala batu
ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal. Campuran cuka sari apel
dan air dapat diminum beberapa kali sehari dan mungkin paling efektif
bila dikonsumsi sebelum makan.
Perlu diingat, fakta ilmiah dari
berbagai penelitian sejauh ini menyimpulkan bahwa efektivitas
bahan-bahan alami di atas secara klinis masih belum didukung oleh bukti
yang kuat dan konsisten. Jadi jika Anda ingin menggunakan bahan-bahan di
atas sebagai metode pengobatan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan
dokter terlebih dahulu.
Pengobatan Batu Ginjal secara Medis
Batu ginjal berukuran kecil yang menyakitkan juga memerlukan perawatan medis berikut:
1. Penghilang Rasa Sakit
Mengeluarkan batu kecil saat kencing
dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Guna meredakan nyeri ringan, dokter
biasanya menyarankan untuk meminum obat penghilang rasa sakit seperti
ibuprofen, acetaminophen atau naproxen sodium.
2. Terapi Medis
Dokter mungkin akan memberi obat batu ginjal untuk membantu mengeluarkan batu. Jenis obat ini dikenal sebagai alpha blocker, melemaskan otot-otot di ureter, membantu mengeluarkan batu ginjal lebih cepat dan mengurangi sedikit rasa sakit.
Cara Mengobati Batu Ginjal yang Berukuran Besar
Jika ukuran batu ginjal terlalu besar
tidak bisa dikeluarkan saat kencing, batu ginjal biasanya diangkat
dengan tindakan operasi. Berikut ini jenis operasi utama untuk
menghilangkan batu ginjal:
1. Shockwave Lithotripsy (SWL)
Gelombang kejut extracorporeal lithotripsy
menggunakan gelombang suara untuk memecah batu-batu berukuran besar
sehingga lebih mudah menurunkan batu ke ureter sampai ke dalam kandung
kemih. Prosedur ini bisa menjadi tidak nyaman dan mungkin memerlukan
anastesi ringan. Kondisi ini dapat menyebabkan memar pada perut dan
punggung serta pendarahan di sekitar ginjal dan organ-organ di
sekitarnya.
2. Ureteroskopi
Ketika batu tersangkut di ureter atau kandung kemih, dokter mungkin menggunakan alat yang disebut ureteroscope untuk mengangkat batu.
Sebuah kawat kecil dengan kamera
terpasang dimasukkan ke dalam uretra dan diteruskan ke kandung kemih.
Dokter kemudian menggunakan alat kecil untuk memecah batu dan
mengeluarkannya. Batu ini kemudian dianalisis di laboratorium.
3. Bedah Terowongan (Nephrolithotomy Perkutan)
Ahli bedah akan mengangkat batu ginjal melalui sayatan kecil. Penderita batu ginjal mungkin memerlukan prosedur ini jika:
- Batu ginjal menyebabkan penyumbatan dan infeksi atau merusak ginjal
- Batu ginjal tumbuh terlalu besar
- Rasa sakit tidak bisa diatasi
Itulah penjelasan tentang penyebab
batu ginjal hingga cara mengobati batu ginjal. Bila muncul ciri-ciri
batu ginjal yang Anda kenali, segera periksakan ke dokter untuk
mendapatkan pengobatan yang tepat ya, Teman Sehat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar