Sepertinya enak sekali jadi warga Brazil kalau masalah bola. Tak hanya bangga karena jadi penduduk negara peraih gelar World Cup
terbanyak, tapi juga bisa melihat kemajuan sepak bolanya yang bikin
decak kagum. Berbeda dengan Indonesia, jangankan masuk piala dunia,
kompetisi lokal saja kurang terurus dengan baik. Begitu pun dengan
Denmark, sepertinya cukup nyaman juga tinggal di negara yang katanya
paling bahagia di dunia ini.
Opening tadi sama sekali tidak bermaksud khusus, selain hanya untuk
membuktikan jika sebuah negara satu dan lainnya bisa saling timpang
keadaannya. Ada yang baik dan ada pula yang buruk. Nah, membicarakan
negara terburuk, berikut adalah daftar negara yang jawara soal hal-hal
yang kurang patut. Mulai dari penduduk penenggak alkohol terbanyak
sampai kasus kanibalisme. Berikut ulasannya.
1. Chad, Negara Paling Memprihatinkan di Dunia
Dengan harapan hidup hanya 49 tahun, Chad resmi menjadi negara paling
memprihatinkan di dunia. Kita yang tinggal di Indonesia mungkin bilang
jika sehat harganya mahal, jika di Chad kamu akan bilang sangat sangat
mahal. Hanya ada seorang dokter untuk 38 ribu orang, belum lagi masalah
malnutrisi yang sudah masuk kategori memprihatinkan. Tak hanya itu, HIV
juga momok bagi Chad. Sekitar 3,4 persen penduduknya menderita penyakit
ini. HIV juga sudah merenggut 120 ribu orang dewasa di negara miskin
tersebut.
2. Belarus, Negara Dengan Konsumsi Alkohol Terbanyak
Penasaran ingin tahu rasanya tinggal di negara yang isinya tukang
mabuk semua? Silahkan mampir ke Belarus. Ya, tetangga Rusia ini diklaim
sebagai negara dengan konsumsi alkohol paling banyak di dunia.
Berdasarkan data dari WHO, rata-rata konsumsi alkohol penduduk Belarus
adalah 17,5 liter. Jumlah ini beberapa kali lipat dari rata-rata
konsumsi alkohol tingkat global, yakni 6,2 liter.
Angka ini memang mengejutkan sekaligus memalukan. Sehingga pemerintah
Belarus pun akhirnya mengupayakan agar bisa terjadi penurunan. Mulai
dari kampanye program anti alkohol, memberikan hukuman lebih berat untuk
kasus kriminal yang berhubungan dengan alkohol sampai melipatgandakan
harga minuman ini tiap tahunnya.
3. Korea Selatan, Negara Konsumsi Operasi Plastik Terbanyak
Korea Selatan, negara ini meluncur begitu saja dari mulut kebanyakan
orang ketika membahas tentang fenomena operasi plastik. Memang, Korsel
adalah salah satu negara penyedia fasilitas ini. Bahkan penduduknya
adalah penikmat operasi plastik terbanyak di muka Bumi. Tak hanya orang
asli, banyak pula penduduk luar negeri yang memanfaatkan kepopuleran
dokter bedah Korea Selatan untuk mencoba hal yang sama. Jika ditotal,
tak kurang dari 7,5 juta orang yang pernah melakukan hal tersebut.
Operasi plastik akhirnya jadi hal yang sangat biasa di Korea Selatan.
Gadis-gadis muda pun akan dengan senang hati jika ditawari untuk
melakukan hal tersebut. Bahkan mereka lebih memilih operasi plastik
daripada gadget mahal. Fenomena ini belum terlihat akan berhenti apalagi
menghilang. Uniknya, kalau dilihat sekilas orang-orang Korea Selatan
ini hampir punya wajah yang sama satu sama lain setelah melakukan
operasi.
4. Papua Nugini, Negara Dengan Kanibalisme Tertinggi
Sebelum abad 19, cukup sering terjadi kasus kanibalisme di dunia.
Namun seiring dengan perkembangan peradaban, aktivitas ini mulai
berhenti dilakukan hingga akhirnya hilang sama sekali. Meskipun begitu,
ternyata masih ada lho praktik manusia makan manusia ini. Salah satunya
akan kamu temukan di Papua Nugini yang juga merupakan negara dengan
kasus kanibalisme terbanyak saat ini.
Kembali ke tahun 50an, Papua Nugini juga pernah terkena sebuah wabah bernama Kuru yang telah menewaskan hingga 1000 orang pedalaman. Kuru
sendiri diketahui sebagai penyakit yang disebabkan karena konsumsi otak
manusia. Jadi, bisa disimpulkan beberapa suku di sana telah melakukan
praktik ini dalam waktu yang cukup lama.
5. Bangladesh, Negara Dengan Kasus Human Trafficking Paling Banyak
Human trafficking adalah kejahatan kelas berat dan sangat
bertentangan dengan wacana HAM. Hukumannya juga sangat tidak ringan
untuk siapa pun yang melakukannya. Meskipun demikian, praktiknya masih
marak, dan negara dengan kasus human trafficking terbanyak di dunia adalah Bangladesh.
Pemerintah sendiri bukannya tidak tahu tentang kasus miris ini. Namun
mereka cenderung angkat tangan dan tidak peduli. Tercatat, antara tahun
1999 sampai 2004 hanya 53 kasus yang diangkat ke meja hijau dan hanya
21 di antaranya yang berhasil menyeret pelakunya ke jeruji besi.
Jika melihat deretan negara di atas, kita patut bersyukur lahir dan
hidup di Indonesia. Air masih melimpah, tingkat kejahatan juga tidak
tinggi, dan TKI kita yang masih sangat dibutuhkan serta dipekerjakan
sebagaimana mestinya. Ya, meskipun dollar jadi 14 ribu sekarang, kita
tetap jauh lebih beruntung dari beberapa negara di daftar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar